Kamis, 17 April 2014

perencanaan dan strategi pemasaran



Ujian Tengah Semester Genap
Pemasaran Hasil Perikanan
PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMASARAN





 




Oleh :
PUTRI RAHAYU SEPTIKA DEWI
125080300111031/ T4



FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ujian tengah semester genap tahun akademik 2013/2014 dengan judul “Perencanaan dan Strategi Pemasaran” ini tepat pada waktunya.
Dalam menyusun makalah ilmiah ini, saya banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.      Dr. Ir Agus Tjahjono selaku dosen pembimbing mata kuliah Pemasaran Hasil Perikanan
2.      Orang tua yang memberikan dukungan secara moril dan materil
3.      Teman-teman S1 Perikanan dan Ilmu Kelautan T4 sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran.
            Saya menyadari bahwa dalam menyusun tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya tugas ini. Saya  berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca.                                                                                            




           
                                                                                                Malang,   April 2014

                                                                                                            Penyusun




Dunia usaha memegang peranan penting dalam pembangunan, baik yang diusahakan oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Megara (BUMN) maupun yang dilaksanakan oleh pikah swasta. Sukses suatu perusahaan hanya mampu mampu dicapai dengan manajemen yang baik, yaitu manajemen yang mampu mempertahankan kontinuitas perusahaan dengan memperoleh laba yang maksimal karena pada dasarnya tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kemakmuran para pemiliknya dan nilai perusahhan itu sendiri. Keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kontinuitas atau kelangsungan hidupnya bisa dicapai bila perusahaan tersebut memiliki pandangan ke luar dan selalu memonitor keadaan lingkungan yang berubah-ubah serta menyesuaikan usaha pemasarannya berdasarkan peluang-peluang yang dimiliki.
Dalam usaha mencapai kesuksesan tersebut, peranan manajer dalam memilih dan merencanakan strategi pemasaran sangat penting guna memenuhi kebutuhan konsumen. Saat mengembangkan strategi pemasaran, manajer harus mempertimbangkan untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, melainkan juga mempertimbangkan posisi industri perusahaan yang bersangkutan dibandingkan perusahaan pesaing. Oleh karena itu, manajer pemasaran harus merancang strategi pemasaran yang kompetitif dan sepadan dengan posisi dan sumber daya pesaing serta menyesuaikan strategi-strategi tersebut dengan kondisi persaingan secara berkesinambungan.
.

1.2         RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah:
1.2.1        Apakah pengertian pemasaran?
1.2.2        Bagaimana perencanaan operasional dalam pemasaran?
1.2.3        Apa saja strategi yang dapat dilakukan dalam pemasaran?
1.2.4        Bagaimana ruang lingkup strategi manajemen pemasaran?
1.2.5        Apasajakah bauran dalam pemasaran?

1.3         TUJUAN

Adapun tujuan utama dari makalah ini adalah semata-mata untuk memenuhi tugas ujian tengah semester genap mata kuliah Pemasaran Hasil Perikanan. Akan tetapi tujuan lain dari pembuatan makalah ini :
1.3.1        Untuk mengetahui pengertian pemasaran
1.3.2        Untuk mengetahui apa dan bagaimana langkah-langkah perencanaan operasional dalam pemasaran
1.3.3        Untuk mengetahui apa saja strategi yang dapat dilakukan dalam pemasaran
1.3.4        Untuk mengetahui ruang lingkup strategi manajemen pemasaran
1.3.5        Untuk mengetahui bauran pemasaran


BAB II

PEMBAHASAN


2.1              PENGERTIAN PEMASARAN

Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka panjang perusahaan dapat mempertahankan pasar. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan dan membina loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkan.
Pemasaran menurut Kotler (2005) adalah ilmu dan seni menjelajah, menciptakan, dan menyampaikan nilai-nilai untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran demi laba. Pemasaran mencari tahu semua kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi. Pemasaran menunjukkan dengan tepat segmen pasar yang dapat dilayani dengan sangat baik oleh perusahaan. Pemasaran juga merancang dan meningkatkan produk serta jasa yang tepat.
Definisi yang lebih luas yang dapat menerangkan secara jelas arti pentingnya pemasaran dikemukakan oleh Stanton dikutip oleh Swastha dan Handoko (2000:4) bahwa :“Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta kepuasan. Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien serta bertanggung jawab dapat berpedoman pada salah satu filosofi pemasaran. Ada 4 (empat) filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan-kegiatan pemasarannya, yaitu :1.Konsep berwawasan produksi, 2.Konsep berwawasan produk, 3.Konsep berwawasan menjua, 4.Konsep berwawasan pemasaran.

2.2              PERENCANAAN OPERASIONAL

Perencanaan adalah suatu pemilihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan, membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapainya hasil yang dikehendakinya. Pengorganisasian adalah kegiatan pengaturan pekerjaan yang harus dikerjakan untuk tiap kelompok kerja, serta menetapkan wewenang dan tanggung jawab sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Penggerakan adalah menempatkan semua anggota kelompok agar sama-sama bekerja mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Pengawasan adalah proses pengukuran dan koreksi terhadap aktivitas yang telah dilaksanakan dan jika diperlukan, dapat mengambil tindakan korektif agar pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis adalah analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisa SWOT digunakan oleh para manajer untuk menganalisa situasi internal (kekuatan dan kelemahan) dan situasi eksternal (ancaman dan kekuatan) dari perusahaan yang dikelolanya. Analisa SWOT adalah sebuah teknik yang dimana melaluinya para manajer membuat sebuah gambaran singkat dari situasi strategis sebuah perusahaan. Elemen-elemen dalam analisa SWOT: kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), ancaman (threats).

2.3         STRATEGI PEMASARAN

Dalam upaya memberikan kepuasan konsumen sesuai dengan apa yang terdapat dalam konsep pemasaran, perusahaan perlu melakukan usaha pembinaan pelanggan melalui pengarahan tindakan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan ciri atau sifat para pelanggan tersebut. Menurut Craven dikutip dari Purwanto (2008:151), Strategi pemasaran didefinisikan sebagai analisis strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan  dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis,  penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran.
Menurut Chandra (2002), Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktifitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Dalam sebuah proses pemasaran produk, terdapat 4 hal penting yang harus  diperhatikan yaitu segmentation, targeting, positioning dan diferentiation.
2.3.1        Segmentation
Segmentasi pasar pada dasarnya merupakan suatu cara untuk membedakan pasar menurut beberapa karakter dari pelanggan yang secara umum digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu : geografi, demografi, psikografi, dan tingkah laku. Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Jadi, perusahaan yang berorientasi pada konsumen akan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen pasar tertentu di mana masing-masing segmen bersifat homogen. Homogenitas masing-masing segmen tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, tujuan pembelian, dan sebagainya. Hal yang sama dikemukakan oleh Smith yang kemudian dikutip oleh Angipora (1999:82) bahwa segmentasi pasar adalah pembagian dari pasar secara keseluruhan dalam kelompok-kelompok sesuai dengan kebutuhan dan ciri-ciri konsumen.
Ada 4 ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar, yaitu:
·           Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut. 
·           Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
·           Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
·           Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Dasar/kriteria-kriteria yang dapat dipakai untuk segmentasi pasar adalah:
a.         Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten. kota, desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah.
b.        Segmentasi atas dasar Demografis, segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
c.         Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.
2.3.2        Targeting
Targeting atau penetapan target pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih atau atau lebih jumlah segmen yang dimasuki. Perusahaan menargetkan daya tarik segmen dimana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu (Kotler, 2008).
            Dalam menjalakan penetapan target pasar terdapat proses dari target pasar, proses target pasar yaitu:
·           Menentukan karakteristik segmen dari target sebuah pasar.
·           Melihat kembali apakah segmen pasar sudah cukup dalam mendukung produk dari suatu organisasi.
·           Pilihlah target yang tepat dimana perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasarannya terhadap target yang telah ditentukan tersebut.
2.3.3        Positioning
Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran. Pemasar merencanakan posisi yang membedakan produk dari merek pesaing dan memberi manfaat terbasar dalam target pasar. Selain itu, positioning merupakan penetapan posisi tindakan tawaran dan citra perusahaan menepati posisi yang khas dalam benak pelanggan (Kotler, 2008).
            Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk
dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasamya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
            Menurut Cheverton (2004), Ada 5 kesalahan dalam menentukan posisi di
pasar, yaitu :
Ø  Positioning yang terlalu rendah
Jika tidak memiliki sesuatu yang khusus, maka akan sulit untuk mengambil tempat di dalam pikiran konsumen, tidak memberikan alasan untuk membeli, bahkan peduli.
Ø  Positioning yang terlalu tinggi
Positioning yang terlalu tinggi yang dimaksud adalah bersikap terlalu positif
Ø  Positioning yang membingungkan
Saat mencoba untuk melakukan sesuatu hal sekaligus, maka muncul kontradiksi dan konflik
Ø  Positioning yang tidak releven
Saling tidak berhubungan satu dengan yang lain
Ø  Positioning yang meragukan
2.3.4        Diferentiation
Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi berikut ini :
Ø  Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.
Ø  Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
Ø  Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik.
Ø  Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
Ø  Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan.

2.4         STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN

Menurut Irawan dan Wijaya (1998:15), pengertian manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran mencakup seluruh falsafah, konsep, tugas, dan fungsi manajemen pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba, berkembang, dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Menurut Sofjan Assauri (1999:12), pada umumnya ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi :
1.        Falsafah manajemen pemasaran yang mencakup konsep dan fungsi pemasaran serta tugas-tugas manajemen pemasaran.
2.        Faktor lingkungan pemasaran yang merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.
3.        Analisis pasar dan pemilihan pasar sasaran. Analisis pasar meliputi ciri-ciri dari jenis pasar, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan, dan analisis peluang. Pemilihan pasar sasaran meliputi dimensi pasar konsumen, segmentasi pasar, peramalan potensi pasar sasaran, dan penentuan wilayah pemasaran.
4.        Perencanaan pemasaran perusahaan yang mencakup perencanaan strategi pemasaran jangka panjang dan jangka pendek, perencanaan operasional pemasaran, dan penyusunan anggaran pemasaran.
5.        Kebijakan dan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi kebijakan dan strategi taktis untuk produk, harga, distribusi, dan promosi.
6.        Organisasi pemasaran meliputi tujuan perusahaan dan struktur organisasi pemasaran serta pembagian tugas dalam pemasaran.
7.        Sistem informasi pemasaran yang mencakup riset pemasaran dan pengelolaan informasi pemasaran.
8.        Pengendalian pemasaran yang meliputi analisis dan evaluasi kegiatan pemasaran baik dalam periode jangka panjang maupun jangka pendek.
9.        Pemasaran internasional yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola pemasaran internasional dan pemasaran dari perusahaan multi-nasional.
Tugas manajemen pemasaran dalam memasarkan produk perusaahaan agar mencapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan/pertumbuhan perusahaan adalah menciptakan permintaan akan produk perusahaan itu dan memenuhi permintaan tersebut. Jadi tugas manajemen pemasaran tidak hanya terbatas pada mengusahakan dan mengembangkan permintaan produk perusahaan, tetapi juga mencakup pengaturan jumlah waktu dan sifat permintaan tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan.

2.5              BAURAN PEMASARAN

Strategi bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller (2007) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Menurut Lupiyoadi (2006) bauran pemasaran adalah merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.
   Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Unsur-unsur bauran pemasaran terdiri dari : Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.


BAB III

PENUTUP


3.1         KESIMPULAN

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis adalah analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dalam sebuah proses pemasaran produk, terdapat 4 hal penting yang harus  diperhatikan yaitu segmentation, targeting, positioning dan diferentiation. manajemen pemasaran mencakup seluruh falsafah, konsep, tugas, dan fungsi manajemen pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba, berkembang, dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

3.2         SARAN

Untuk mencapai keberhasilan pemasaran sangat diperlukan perencanaan operasional maupun strategis manajemen pemasaran maupun implementasinya dalam pemasaran.



DAFTAR PUSTAKA


Aprizal, Henry. 2012. Analisis Efektivitas Segmentasi Pasar terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT. Semen Tonasa Di Pangkep. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Lubis, Arlina Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. Universitas Sumatera Utara : Medan
Ningrum, Putri Ardhanareshwari Hamardika. 2010. Analisis Strategi Pemasaran Usaha Jasapembuatan Dan Perbaikan Furniture Ud. Suryani Furniture, Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor : Bogor
Munadi, Fandi Ahmad. 2009. Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor. Universitas Gunadarma : Depok
Syahyunan. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Universitas Sumatera Utara : Medan
Wijayanto, Fransisca A. dan Indriyani, Ratih. 2013. Pengelolaan dan Pengembangan Usaha pada Belvia Mini Pie. AGORA Vol. 1, No. 1. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra : Surabaya


             


Tidak ada komentar:

Posting Komentar