Ujian Tengah Semester
Genap
Pemasaran
Hasil Perikanan
Oleh :
PUTRI RAHAYU SEPTIKA DEWI
125080300111031/ T4
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ujian tengah semester genap tahun
akademik 2013/2014 dengan judul “Perencanaan dan Strategi Pemasaran” ini tepat
pada waktunya.
Dalam menyusun makalah ilmiah ini,
saya banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.
Dr. Ir Agus Tjahjono
selaku dosen pembimbing mata kuliah Pemasaran Hasil Perikanan
2.
Orang tua yang
memberikan dukungan secara moril dan materil
3.
Teman-teman S1
Perikanan dan Ilmu Kelautan T4 sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar
pikiran.
Saya
menyadari bahwa dalam menyusun tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya tugas ini. Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca.
Malang, April 2014
Penyusun
Dunia usaha memegang peranan penting dalam pembangunan, baik yang
diusahakan oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Megara (BUMN) maupun yang
dilaksanakan oleh pikah swasta. Sukses suatu perusahaan hanya mampu mampu
dicapai dengan manajemen yang baik, yaitu manajemen yang mampu mempertahankan
kontinuitas perusahaan dengan memperoleh laba yang maksimal karena pada
dasarnya tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kemakmuran para pemiliknya dan
nilai perusahhan itu sendiri. Keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan
kontinuitas atau kelangsungan hidupnya bisa dicapai bila perusahaan tersebut
memiliki pandangan ke luar dan selalu memonitor keadaan lingkungan yang
berubah-ubah serta menyesuaikan usaha pemasarannya berdasarkan peluang-peluang
yang dimiliki.
Dalam usaha mencapai kesuksesan tersebut, peranan manajer dalam
memilih dan merencanakan strategi pemasaran sangat penting guna memenuhi
kebutuhan konsumen. Saat mengembangkan strategi pemasaran, manajer harus
mempertimbangkan untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, melainkan juga
mempertimbangkan posisi industri perusahaan yang bersangkutan dibandingkan
perusahaan pesaing. Oleh karena itu, manajer pemasaran harus merancang strategi
pemasaran yang kompetitif dan sepadan dengan posisi dan sumber daya pesaing
serta menyesuaikan strategi-strategi tersebut dengan kondisi persaingan secara
berkesinambungan.
.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka
diambil rumusan masalah:
1.2.1
Apakah pengertian
pemasaran?
1.2.2
Bagaimana perencanaan operasional
dalam pemasaran?
1.2.3
Apa saja strategi yang dapat
dilakukan dalam pemasaran?
1.2.4
Bagaimana ruang lingkup strategi manajemen pemasaran?
1.2.5
Apasajakah bauran dalam pemasaran?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan utama dari makalah
ini adalah semata-mata untuk memenuhi tugas ujian tengah semester genap mata
kuliah Pemasaran Hasil Perikanan. Akan tetapi tujuan lain dari pembuatan
makalah ini :
1.3.1
Untuk mengetahui
pengertian pemasaran
1.3.2
Untuk mengetahui apa
dan bagaimana langkah-langkah perencanaan operasional dalam pemasaran
1.3.3
Untuk mengetahui apa
saja strategi yang dapat dilakukan dalam pemasaran
1.3.4
Untuk mengetahui ruang
lingkup strategi manajemen pemasaran
1.3.5
Untuk mengetahui bauran
pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PEMASARAN
Untuk mencapai tujuannya, setiap
perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka panjang perusahaan
dapat mempertahankan pasar. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan
menciptakan dan membina loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, keberhasilan
suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari
produk yang dihasilkan.
Pemasaran menurut Kotler (2005)
adalah ilmu dan seni menjelajah, menciptakan, dan menyampaikan nilai-nilai
untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran demi laba. Pemasaran mencari tahu semua
kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi. Pemasaran menunjukkan dengan
tepat segmen pasar yang dapat dilayani dengan sangat baik oleh perusahaan.
Pemasaran juga merancang dan meningkatkan produk serta jasa yang tepat.
Definisi yang lebih luas yang dapat
menerangkan secara jelas arti pentingnya pemasaran dikemukakan oleh Stanton
dikutip oleh Swastha dan Handoko (2000:4) bahwa :“Pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”
Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta
kepuasan. Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien
serta bertanggung jawab dapat berpedoman pada salah satu filosofi pemasaran.
Ada 4 (empat) filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan
kegiatan-kegiatan pemasarannya, yaitu :1.Konsep berwawasan produksi, 2.Konsep
berwawasan produk, 3.Konsep berwawasan menjua, 4.Konsep berwawasan pemasaran.
2.2 PERENCANAAN OPERASIONAL
Perencanaan
adalah suatu pemilihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan, membuat dan
menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang
(future) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan
dengan penuh keyakinan untuk tercapainya hasil yang dikehendakinya.
Pengorganisasian adalah kegiatan pengaturan pekerjaan yang harus dikerjakan
untuk tiap kelompok kerja, serta menetapkan wewenang dan tanggung jawab
sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan. Penggerakan adalah menempatkan semua anggota kelompok agar
sama-sama bekerja mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan
perencanaan dan pola organisasi. Pengawasan adalah proses pengukuran dan
koreksi terhadap aktivitas yang telah dilaksanakan dan jika diperlukan, dapat
mengambil tindakan korektif agar pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana.
Salah satu
alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis adalah analisa SWOT
(Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisa SWOT digunakan oleh
para manajer untuk menganalisa situasi internal (kekuatan dan kelemahan) dan
situasi eksternal (ancaman dan kekuatan) dari perusahaan yang dikelolanya.
Analisa SWOT adalah sebuah teknik yang dimana melaluinya para manajer membuat
sebuah gambaran singkat dari situasi strategis sebuah perusahaan. Elemen-elemen
dalam analisa SWOT: kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), ancaman (threats).
2.3 STRATEGI PEMASARAN
Dalam upaya memberikan kepuasan
konsumen sesuai dengan apa yang terdapat dalam konsep pemasaran, perusahaan
perlu melakukan usaha pembinaan pelanggan melalui pengarahan tindakan strategi
pemasaran yang tepat sesuai dengan ciri atau sifat para pelanggan tersebut. Menurut
Craven dikutip dari Purwanto (2008:151), Strategi pemasaran didefinisikan
sebagai analisis strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi
produk pada tiap unit bisnis, penetapan
tujuan pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi
program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi
keinginan konsumen pasar sasaran.
Menurut Chandra (2002), Strategi
pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak
dari berbagai aktifitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau
lini produknya di pasar sasaran tertentu. Penentuan strategi pemasaran harus
didasarkan atas analisa lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Dalam
sebuah proses pemasaran produk, terdapat 4 hal penting yang harus diperhatikan yaitu segmentation, targeting, positioning dan diferentiation.
2.3.1
Segmentation
Segmentasi pasar pada dasarnya
merupakan suatu cara untuk membedakan pasar menurut beberapa karakter dari
pelanggan yang secara umum digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu : geografi,
demografi, psikografi, dan tingkah laku. Segmentasi pasar ini merupakan suatu
falsafah yang berorientasi pada konsumen. Jadi, perusahaan yang berorientasi
pada konsumen akan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen pasar tertentu di
mana masing-masing segmen bersifat homogen. Homogenitas masing-masing segmen
tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli,
cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, tujuan pembelian,
dan sebagainya. Hal yang sama dikemukakan oleh Smith yang kemudian dikutip oleh
Angipora (1999:82) bahwa segmentasi pasar adalah pembagian dari pasar secara
keseluruhan dalam kelompok-kelompok sesuai dengan kebutuhan dan ciri-ciri
konsumen.
Ada 4 ktiteria yang harus dipenuhi
segmen pasar, yaitu:
·
Terukur (Measurable),
artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta
daya beli segmen pasar tersebut.
·
Terjangkau
(Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat
dilayani secara efektif.
·
Cukup luas
(Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
·
Dapat dilaksanakan
(Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan
melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Dasar/kriteria-kriteria yang dapat
dipakai untuk segmentasi pasar adalah:
a.
Segmentasi
atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara,
propinsi, kabupaten. kota, desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan
akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan
kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah.
b.
Segmentasi
atas dasar Demografis, segmentasi pasar ini
dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang
didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
c.
Segmentasi
atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang
berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif
pembelian, dan lain-lain.
2.3.2
Targeting
Targeting atau penetapan target
pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan
memilih atau atau lebih jumlah segmen yang dimasuki. Perusahaan menargetkan
daya tarik segmen dimana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar
dan mempertahankannya sepanjang waktu (Kotler, 2008).
Dalam
menjalakan penetapan target pasar terdapat proses dari target pasar, proses
target pasar yaitu:
·
Menentukan
karakteristik segmen dari target sebuah pasar.
·
Melihat kembali apakah
segmen pasar sudah cukup dalam mendukung produk dari suatu organisasi.
·
Pilihlah target yang
tepat dimana perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasarannya terhadap
target yang telah ditentukan tersebut.
2.3.3
Positioning
Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki
tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing
dalam pikiran konsumen sasaran. Pemasar merencanakan posisi yang membedakan
produk dari merek pesaing dan memberi manfaat terbasar dalam target pasar.
Selain itu, positioning merupakan penetapan posisi tindakan tawaran dan citra
perusahaan menepati posisi yang khas dalam benak pelanggan (Kotler, 2008).
Penempatan
produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk
dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran
yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk adalah tindakan merancang
produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi
penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi
tertentu dalam segmen pasamya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah
persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap
produk dipasar.
Menurut
Cheverton (2004), Ada 5 kesalahan dalam menentukan posisi di
pasar, yaitu :
Ø Positioning
yang terlalu rendah
Jika tidak memiliki sesuatu yang khusus,
maka akan sulit untuk mengambil tempat di dalam pikiran konsumen, tidak
memberikan alasan untuk membeli, bahkan peduli.
Ø Positioning
yang terlalu tinggi
Positioning yang terlalu tinggi yang
dimaksud adalah bersikap terlalu positif
Ø Positioning
yang membingungkan
Saat mencoba untuk melakukan sesuatu hal
sekaligus, maka muncul kontradiksi dan konflik
Ø Positioning
yang tidak releven
Saling tidak berhubungan satu dengan
yang lain
Ø Positioning
yang meragukan
2.3.4
Diferentiation
Pada
dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.
Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi berikut ini :
Ø Diferensiasi Produk, membedakan produk utama
berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan
untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.
Ø Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama
berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
Ø Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan
berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap
dan komunikasi yang baik.
Ø Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara
membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran
tersebut.
Ø Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan
berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan
perbedaan iklan.
2.4 STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN
Menurut Irawan dan Wijaya
(1998:15), pengertian manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan
pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran mencakup seluruh falsafah,
konsep, tugas, dan fungsi manajemen pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu
kegiatan-kegiatan pokok manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan laba, berkembang, dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Menurut Sofjan Assauri (1999:12),
pada umumnya ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi :
1.
Falsafah manajemen
pemasaran yang mencakup konsep dan fungsi pemasaran serta tugas-tugas manajemen
pemasaran.
2.
Faktor lingkungan
pemasaran yang merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan
perusahaan.
3.
Analisis pasar dan
pemilihan pasar sasaran. Analisis pasar meliputi ciri-ciri dari jenis pasar,
analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan, dan analisis peluang.
Pemilihan pasar sasaran meliputi dimensi pasar konsumen, segmentasi pasar,
peramalan potensi pasar sasaran, dan penentuan wilayah pemasaran.
4.
Perencanaan pemasaran
perusahaan yang mencakup perencanaan strategi pemasaran jangka panjang dan
jangka pendek, perencanaan operasional pemasaran, dan penyusunan anggaran
pemasaran.
5.
Kebijakan dan strategi
bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi kebijakan dan strategi taktis
untuk produk, harga, distribusi, dan promosi.
6.
Organisasi pemasaran
meliputi tujuan perusahaan dan struktur organisasi pemasaran serta pembagian
tugas dalam pemasaran.
7.
Sistem informasi
pemasaran yang mencakup riset pemasaran dan pengelolaan informasi pemasaran.
8.
Pengendalian pemasaran
yang meliputi analisis dan evaluasi kegiatan pemasaran baik dalam periode
jangka panjang maupun jangka pendek.
9.
Pemasaran internasional
yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola pemasaran internasional dan pemasaran
dari perusahaan multi-nasional.
Tugas manajemen pemasaran dalam
memasarkan produk perusaahaan agar mencapai tingkat keuntungan jangka panjang
perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan/pertumbuhan
perusahaan adalah menciptakan permintaan akan produk perusahaan itu dan
memenuhi permintaan tersebut. Jadi tugas manajemen pemasaran tidak hanya
terbatas pada mengusahakan dan mengembangkan permintaan produk perusahaan,
tetapi juga mencakup pengaturan jumlah waktu dan sifat permintaan tersebut
sesuai dengan tujuan perusahaan.
2.5 BAURAN PEMASARAN
Strategi bauran pemasaran menurut
Kotler dan Keller (2007) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Menurut Lupiyoadi (2006) bauran pemasaran adalah merupakan alat bagi pemasar
yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang
ditetapkan dapat berjalan sukses.
Marketing
mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut
perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin,
dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya
sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat
mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan
program pemasaran secara efektif. Unsur-unsur bauran pemasaran terdiri dari : Product, Price, Promotion, Place, People,
Process, dan Physical Evidence.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan
bisnis adalah analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dalam
sebuah proses pemasaran produk, terdapat 4 hal penting yang harus diperhatikan yaitu segmentation, targeting, positioning dan diferentiation. manajemen
pemasaran mencakup seluruh falsafah, konsep, tugas, dan fungsi manajemen
pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok manajemen
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba, berkembang, dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
3.2 SARAN
Untuk
mencapai keberhasilan pemasaran sangat diperlukan perencanaan operasional
maupun strategis manajemen pemasaran maupun implementasinya dalam pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Aprizal, Henry. 2012. Analisis Efektivitas
Segmentasi Pasar terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT. Semen Tonasa Di
Pangkep. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Lubis, Arlina Nurbaity. 2004. Strategi
Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. Universitas Sumatera Utara : Medan
Ningrum, Putri Ardhanareshwari
Hamardika. 2010. Analisis Strategi Pemasaran Usaha Jasapembuatan Dan Perbaikan
Furniture Ud. Suryani Furniture, Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor : Bogor
Munadi, Fandi Ahmad. 2009. Analisis
Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV
Turangga Mas Motor. Universitas Gunadarma : Depok
Syahyunan. 2004. Strategi Pemasaran
Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Universitas Sumatera Utara : Medan
Wijayanto, Fransisca A. dan Indriyani,
Ratih. 2013. Pengelolaan dan Pengembangan Usaha pada Belvia Mini Pie. AGORA
Vol. 1, No. 1. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas
Kristen Petra : Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar